Mengenal Investasi di Pasar Modal: Melalui Sekolah Pasar Modal Bursa Efek Indonesia

Andy Ismail adalah sosok yang menginspirasi dengan latar belakang yang kuat di bidang pasar modal, akademik, dan kepemimpinan bisnis. Sebagai seorang profesional dengan sertifikasi WPPE (Wakil Perantara Pedagang Efek), ia memiliki kompetensi yang diakui secara resmi oleh Otoritas Jasa Keuangan (OJK). Sertifikasi WPPE ini menegaskan kemampuannya dalam menjalankan peran sebagai perantara dalam transaksi efek atau surat berharga di pasar modal, serta memberikan pelayanan investasi yang sesuai dengan regulasi dan etika profesi yang berlaku.

Di samping kiprahnya di industri pasar modal, Andy Ismail juga menjabat sebagai CEO PT Asadel Liamsindo Teknologi, sebuah perusahaan yang bergerak di bidang perangkat lunak sebagai layanan (SaaS) dan pengembangan Kecerdasan Buatan (AI). Dalam perannya sebagai CEO, Andy telah berhasil menjalin kemitraan strategis dengan berbagai perusahaan teknologi ternama, baik di tingkat global maupun lokal, menunjukkan komitmennya yang kuat terhadap inovasi dan kolaborasi di dunia teknologi.

Selain berkarier di industri pasar modal dan teknologi, Andy Ismail juga mengabdikan dirinya sebagai dosen di Universitas Darwan Ali. Di sana, ia berperan aktif dalam mengajar mata kuliah yang berkaitan dengan pasar modal, keuangan, dan teknologi informasi. Melalui perannya sebagai pendidik, Andy berkomitmen untuk mentransfer pengetahuannya yang luas dan pengalaman praktisnya kepada generasi muda, mempersiapkan mereka untuk menjadi profesional yang handal di bidang pasar modal dan teknologi.

Tidak hanya itu, Andy Ismail juga merupakan penulis berbakat yang telah menghasilkan karya-karya di bidang transformasi digital dan persiapan menjadi pendiri startup. Bukunya yang berjudul "Leading the Digital Transformation: Evidence from Indonesia" memberikan wawasan mendalam tentang pentingnya kepemimpinan digital dalam era transformasi saat ini, khususnya dalam konteks Indonesia.

Herzalina Herbenita adalah seorang cendekiawan di bidang manajemen keuangan yang saat ini mengabdi di Universitas Darwan Ali. Dengan latar belakang akademik yang mengesankan dan komitmen terhadap keunggulan, Herzalina telah memberikan kontribusi signifikan dalam pemahaman tentang penipuan keuangan dan kesehatan keuangan perusahaan.

Perjalanan akademis Herzalina ditandai oleh penelitiannya tentang deteksi penipuan menggunakan Fraud Triangle dan Beneish Model, yang telah diakui dan dipublikasikan di berbagai jurnal terkemuka. Salah satu publikasinya yang menonjol adalah artikel berjudul "Potential of Fraud Financial Statements: The Fraud Triangle," yang diterbitkan di Central Asian Journal of Innovations on Tourism Management and Finance pada tahun 2022. Karya lainnya adalah "ANALISIS FRAUD TRIANGLE DALAM MENDETEKSI POTENSI KECURANGAN LAPORAN KEUANGAN MENGGUNAKAN BENEISH MODEL," yang menunjukkan keahliannya dalam memanfaatkan model-model canggih untuk deteksi penipuan.

Selain fokusnya pada deteksi penipuan, Herzalina juga mengeksplorasi dampak rasio keuangan dan ukuran perusahaan terhadap kondisi financial distress. Karya kolaboratifnya yang berjudul "Analisis Pengaruh Rasio Keuangan dan Ukuran Perusahaan Terhadap Kondisi Financial Distress (Studi Pada Perusahaan Industri Dasar dan Kimia di Bursa Efek Indonesia Tahun 2014-2017)," yang ditulis bersama R. Kusumawati, menawarkan wawasan berharga tentang kesehatan keuangan perusahaan industri di Indonesia.

Kontribusi Herzalina di bidang ini ditandai oleh metodologi penelitian yang ketat dan kemampuannya untuk menerjemahkan konsep keuangan yang kompleks menjadi aplikasi praktis. Karyanya tidak hanya memajukan pengetahuan akademik tetapi juga memberikan wawasan yang dapat diterapkan bagi praktisi di bidang manajemen keuangan.

Dedikasi Herzalina Herbenita terhadap penelitian dan publikasinya yang berdampak menjadikannya otoritas yang dihormati di bidang manajemen keuangan, dan karyanya terus menginspirasi serta memberikan informasi bagi para profesional dan akademisi.

Nurfitri Desliniati saat ini berkarir sebagai dosen di Universitas Darwan Ali sejak tahun 2017. Sebagai seorang akademisi, beliau berperan dalam mengajar, membimbing, dan berkontribusi dalam penelitian di bidang yang relevan dengan keahliannya yaitu manajemen keuangan dan pasar modal. Bentuk dari komitmen Nurfitri Desliniati terhadap pendidikan tinggi salah satunya dengan terus mengembangkan pengetahuan dan terlibat aktif dalam kegiatan akademik dan penelitian. 

Nurfitri juga telah mengikuti pelatihan dan memperoleh sertifikasi Wakil Perantara Pedagang Efek (WPPE) yang diselenggarakan oleh TICMI (The Indonesia Capital Market Institute) tahun 2019 untuk meningkatkan pengetahuan terkait pasar modal. Beliau memiliki pengalaman dalam mempublikasikan penelitian mengenai topik-topik seperti aksi korporasi dan nilai perusahaan. Ruang lingkup penelitiannya meliputi aksi korporasi (kebijakan dividen, rights issue, dan stock split), manajemen laba, pengungkapan manajemen lingkungan, dampak laporan keberlanjutan dan respons investor, serta saat ini sedang mengeksplorasi strategi investasi yang sementara ini mencakup dividen dan IPO perusahaan.

Yuli Andriyati saat ini berprofesi sebagai Dosen pada Prodi Manajemen, Universitas Darwan Ali. Dosen yang memulai karirnya pada 2005 ini, aktif mengajar, meneliti dan melaksanakan pengabdian khususnya pada bidang konsentrasi Manajemen Pemasaran. Untuk meningkatkan kompetensi diri, beliau juga mulai tertarik pada bidang Pasar Modal, dan berhasil menyelesaikan uji kompetensi  WPPE yang diselenggarakan oleh TICMI (The Indonesia Capital Market Institute) tahun 2019. Pengetahuan yang beliau pelajari dituangkan ke dalam beberapa riset yang dimuat pada jurnal nasional tentang Marketing dan Perilaku Konsumen serta book chapter tentang Perbankan Syariah.