Desa Wisata Berkelanjutan: Sinergi Pentahelix dan Sociopreneurship untuk Kemandirian Komunitas
Synopsis
Banyak desa wisata di Indonesia yang memiliki potensi luar biasa, namun belum mampu berkembang secara optimal. Tantangan seperti rendahnya kapasitas sumber daya manusia, minimnya inovasi, serta kurangnya sinergi antar pemangku kepentingan sering kali membuat pengelolaan wisata desa berjalan tanpa arah yang jelas. Padahal, jika dikelola dengan pendekatan kolaboratif dan berkelanjutan, pariwisata desa dapat menjadi sumber kekuatan ekonomi baru yang berpihak pada masyarakat lokal dan lingkungan.
Buku ini menawarkan perspektif baru melalui sinergi pentahelix dan semangat sociopreneurship. Kolaborasi antara pemerintah, akademisi, dunia usaha, komunitas, dan media, dipadukan dengan nilai-nilai kewirausahaan sosial, dihadirkan sebagai model pembangunan desa wisata yang inklusif dan berdaya saing. Di dalamnya, pembaca akan menemukan pembahasan tentang konsep dasar pengembangan desa wisata, peran lima elemen utama dalam strategi kolaboratif, penerapan model sociopreneur untuk pemberdayaan ekonomi masyarakat, hingga arah kebijakan dan transformasi digital menuju desa wisata berkelanjutan.
References
Adiwilaga, R., & Millah, R. S. (2023). Sebuah Kajian Teoritis. Jurnal JISIPOL Ilmu Pemerintahan Universitas Bale Bandung, 7(2), 118–130.
Aisyianita, R. A. (2023). Pengembangan Pariwisata Berkelanjutan di D. I. Yogyakarta melalui Pendekatan Kewirausahaan Sosial (Sociopreneurship). Jurnal MWS, AMPTA Yogyakarta.
Alam, W. Y., Andriana, S. N., & Iqomah, A. R. (2024). Sociopreneurship: Masa Depan Ekonomi Global atau Hanya Utopia yang Sulit Dicapai. Sumedang, Jawa Barat: CV. Mega Press Nusantara.
Andriani, N. M., Suandita, I. M. Y., Arini, N. M., Teristonia, N. L. P., & Widiana, I. W. (2021). Pengentasan Kemiskinan melalui Social Entrepreneurship Berbasis Industri Kreatif dan Desa Wisata di Dusun Munti Gunung, Desa Tianyar Barat. Universitas Pendidikan Ganesha.
Angestiwi, T., & Sugiama, A. G. (2021). Analisis Minat Masyarakat Perkotaan terhadap Layanan Prasarana Transportasi Desa Wisata. Pondasi, 26(1), 48–64. https://doi.org/10.30659/pondasi.v26i1.17498
Astuti, R. S., Warsono, H., & Rachim. (2020). Collaborative Governance dalam Perspektif Administrasi Publik. Semarang: Universitas Diponegoro Press.
Baggio, R. (2011). Complex and Chaotic Tourism Systems: Towards a Quantitative Approach. https://doi.org/10.1108/09596111111153501
Darmayanti, P. W., Oka, I. M. D., & Hidayana, F. F. (2023). Peran Digital Marketing dalam Pengembangan Desa Wisata di Kabupaten Tabanan. Jurnal Kajian dan Terapan Pariwisata, 3(2), 20–29. https://doi.org/10.53356/diparojs.v3i2.78
Etzkowitz, H., & Leydesdorff, L. (2000). The Dynamics of Innovation: From National Systems and “Mode 2” to a Triple Helix of University–Industry–Government Relations. Research Policy, 29(2), 109–123. https://doi.org/10.1016/S0048-7333(99)00055-4
Floresti, D. A., & Rosiana, M. (2020). Dampak Sosial Ekonomi dan Strategi Pengembangan Desa Wisata Kampoeng Nopia Mino di Desa Pekunden Kabupaten Banyumas. Jurnal Ekonomi, Bisnis, dan Akuntansi, 22(4), 501–513.
Hadi, S., Soetriono, Subekti, S., & Aji, M. J. (2025). Monograf Pendekatan Kolaborasi Model Hexahelix dalam Optimalisasi Peran BUMDes pada Pengembangan Kawasan Ekonomi Masyarakat Wilayah Pesisir. Yogyakarta: PT. Star Digital Publishing.
Handayani, S., Saifuddin, & Damayanti, R. (2024). Pemberdayaan Masyarakat melalui Pengembangan Desa Wisata Perspektif Ekonomi Syariah. Syarikat: Jurnal Rumpun Ekonomi Syariah, 7(1), 153–165. https://doi.org/10.36276/mws.v6i1.125
Kementerian Koordinator Bidang Kemaritiman dan Investasi Republik Indonesia. (2021). Pedoman Desa Wisata (Edisi ke-2). Jakarta.
Kurniati, R., Handayani, W., Prabawani, B., Nida, R. S., & Savitri, S. F. (2024). Community Participation, Community Readiness, and Preferences to Promote Edu-Tourism in Mangrove Areas of Teluk Awur Village, Jepara, Indonesia. Planning Malaysia, 22(4), 370–384. https://doi.org/10.21837/pm.v22i33.1555
Liu, X. (2017). The Role of Travel Experience in the Structural Relationships among Tourists’ Perceived Image, Satisfaction, and Behavioral Intentions. Tourism and Hospitality Research, 17(2), 135–146. https://doi.org/10.1177/1467358415610371
Nurmala, D., Ovami, D. C., & Ningsih, A. M. (2023). Sosialisasi Penggunaan Bahasa Inggris pada Nama Usaha di Desa Tanjung Rejo Kecamatan Percut Sei Tuan. Amaliah: Jurnal Pengabdian Kepada Masyarakat, 7(1), 201–206.
Pardede, D. W., Sitepu, Y. K. S., Sitio, R. J. T., Silalahi, M., & Simbolon, R. (2023). Partisipasi Kelompok Sadar Wisata dalam Pengembangan Desa Wisata Meat Kecamatan Tampahan Kabupaten Toba. Jurnal Manajemen Pariwisata dan Perhotelan, 1(4), 159–171. https://doi.org/10.59581/jmpp-widyakarya.v1i4.1469
Rizaldi, A. R., Safar, A., Rangan, P. R., Mabui, D. S. S., Darsim, S. K. H., Nurdin, W. N., & Irianto, et al. (2021). Desa Wisata. Makassar: I Gede Merta Yasa.
Rosa, R. R., Salman, R., Winarsi, S., Prihatiningtyas, W., & Pamoro, G. J. (2021). Pengembangan Potensi Desa Wisata di Masa Pandemi (Studi di Desa Sukobendu, Lamongan). Jurnal Dedikasi Hukum, 1(3), 313–327. https://doi.org/10.22219/jdh.v1i3.18408
Rustini. (2021). Pelayanan Tuan Rumah Homestay dalam Mendukung Pengembangan Pariwisata Berbasis Masyarakat (Community-Based Tourism) di Desa Wisata Wates Jaya, Kabupaten Bogor. Destinesia: Jurnal Hospitaliti dan Pariwisata, 3(1), 50–60. https://doi.org/10.31334/jd.v3i1.1805
Sadat, A. (2023). Buku Ajar Sociopreneurship. Purbalingga: Eureka Media Aksara.
Sarwadi, R. A., Aliyah, I., & Istanabi, T. (2023). Tingkat Partisipasi Masyarakat dalam Upaya Mitigasi Bencana Longsor di Desa Wisata Lereng Gunung Lawu, Kabupaten Karanganyar. Jurnal Pariwisata dan Budaya, 24(4), 58–73.
Setiana, S. M., et al. (2023). Model Sociopreneur Desa dalam Pemberdayaan Pemuda Milenial sebagai Solusi Pengentasan Pengangguran dan Penguatan Ekonomi Kreatif di Desa Tarumajaya, Kabupaten Bandung. Universitas Nusantara PGRI Kediri.
Setiawati, R., & Aji, P. S. T. (2020). Implementasi Sapta Pesona sebagai Upaya dalam Memberikan Pelayanan Prima pada Wisatawan di Desa Wisata Pentingsari. Jurnal Administrasi Bisnis Terapan, 2(2), 128–140. https://doi.org/10.7454/jabt.v2i2.98
Sinulingga, S., Marpaung, J. L., Sibarani, H. S., Amalia, A., & Kumalasari, F. (2024). Sustainable Tourism Development in Lake Toba: A Comprehensive Analysis of Economic, Environmental, and Cultural Impacts. International Journal of Sustainable Development and Planning, 19(8), 2907–2917. https://doi.org/10.18280/ijsdp.190809
Sudarmo. (2015). Menuju Model Resolusi Konflik Berbasis Governance. Surakarta: Sebelas Maret University Press.
Suharnanik. (2023). Buku Ajar Pengembangan Komunitas. Surabaya: UWKS Press.
Sutiani, N. W. (2022). Peran Serta Kelompok Sadar Wisata (POKDARWIS) dalam Pengembangan Desa Wisata di Desa Taro Kecamatan Tegallalang Kabupaten Gianyar. Jurnal Cakrawarti, 4(2), 70–79.
Swandhono, M. A., Ajizah, N., Huda, M., & Nuzil, N. R. (2025). Sinergi Pentahelix: Pendekatan Kolaboratif untuk Pengembangan Technopreneurship. Malang: Yayasan Rahmazar Kurnia Jaya.
Tamrin, H., & Lubis, L. (2023). Pengelolaan KEE Ujung Pangkah melalui Kolaborasi Stakeholders. Malang: PT. Literasi Nusantara Abadi Grup.
Ulum, M. C., & Anggaini, N. L. (2020). Community Empowerment. Malang: UB Press.
Wibowo, D. E., Jannah, K. D., & Permanasari, P. (2022). Pengembangan Rural Tourism melalui Pemberdayaan POKDARWIS menggunakan Life Skill di Kecamatan Petungkriyono Kabupaten Pekalongan. Ruang Cendekia: Jurnal Pengabdian Kepada Masyarakat, 1(2), 121–131. https://doi.org/10.55904/ruangcendekia.v1i2.68
Widiastuti, T., et al. (2022). Pengembangan Socio Entrepreneurship dan Intrapreneurship dalam Mendukung Terbentuknya Ekowisata di Desa Sugihwaras, Kabupaten Nganjuk. Universitas Airlangga.
Yunus, M. (2010). Building Social Business: The New Kind of Capitalism That Serves Humanity’s Most Pressing Needs. New York: PublicAffairs.
Zubaedi. (2013). Pengembangan Masyarakat: Wacana dan Praktik. Jakarta: Kencana Prenada Media Group.